sekretariat@stikestelogorejo.ac.id (024) 76632823 +62 858-7599-4522

Oleh: Ns. Bagus Ananta Tanujiarso, M.Kep – Dosen S1 Keperawatan STIKES Telogorejo
Semarang

Tersedak adalah suatu kondisi masuknya benda asing kedalam saluran pernafasan dan
menyumbat saluran nafas bagian atas. Tersedak termasuk keadaan emergensi yang
membutuhkan tindakan cepat dan tepat oleh siapa pun yang berada di dekat penderitanya.
Tersedak sumbatan total jalan napas bisa saja mengakibatkan oksigen tidak dapat memasuki
paru-paru. Beberapa benda yang sering membuat tersedak pada anak yaitu potongan makanan
kecil (kacang, duri ikan), baterai yang berukuran kecil (baterai pada jam tangan), dan mainan
yang berukuran kecil (roda mobil-mobilan), sedangkan pada orang dewawa biasanya makanan
seperti bakso, cilok, biji salak bahkan terkadang uang koin.

Tersedak dapat berakibat fatal bahkan bisa menyebabkan kematian apabila tidak segera
tertangani. Sumbatan benda asing pada saluran nafas bagian atas menyebakan oksigen tidak bisa
masuk ke paru-paru dan seluruh tubuh. Padahal kita tahu, bahwa otak sangat sensitif terhadap
kekurangan oksigen. Apabila dalam kurun waktu 4-6 menit korban tidak segera tertangani maka
akan berakibat korban mengalami penurunan kesadaran bahkan sampai mengalami kematian.

Penting bagi kita mengetahui seseorang sedang mengalami tersedak. Tanda atau gejala universal
yang muncul ketika seseorang tersedak adalah kedua tangan yang memegangi di leher atau
tenggorokan, wajah tambak kemerahan, kesulitan bicara dan bernafas, tampak panic dan
memberikan isyarat minta bantuan, batuk tiba-tiba, bibir kebiruan, dan tampak lemas bahkan
sampai mengalami penurunan kesadaran.

Pertolongan pertama yang dapat kita lakukan pada bayi yang mengalami tersedak dengan back
blow sebanyak 5 kali dan dilanjutkan chest trust sebanyak 5 kali.
Cara melakukan back blow sebagai berikut:

  1. Bayi diposisikan tengkurap dan diletakkan pangkuan atau di paha penolong dengan posisi
    kepala bayi lebih rendah dari dada
  2. Satu tangan penolong menyangga atau menopang dada bayi dan leher agar tidak terjatuh
  3. Satu tangan lainnya memberikan hentakan atau dorongan pada area scapula/tulang belikat
    (punggung) bayi menggunakan pangkal telapak tangan sebanyak 5 kali dorongan (hentakan)
  4. Apabila sumbatan atau benda asing belum keluar dapat dilanjutkan dengan melakukan chest
    trust
    Cara melakukan chest trust pada bayi:
  5. Pangku bayi di paha penolong dengan posisikan bayi telentang dengan kepala menghadap ke
    atas dan posisi kepala lebih rendah dari dada bayi
  6. Satu tangan penolong menyangga punggung dan leher bayi
  7. Satu tangan lainnya menentukan titik tengah tulang dada bayi, kemudian dengan dua jari (jari
    tengah dan jari telunjuk) penolong memberikan hentakan pada bagian tengah tulang dada
    bayi
  8. Berikan hentakan 2 jari sebanyak 5 kali
  9. Apabila cara tersebut belum berhasil mengeluarkan sumbatan atau benda asing, maka
    penolong harus segera menelepon ambulance atau PSC 119 atau bahkan segera dibawa ke
    RS terdekat serta mengulangi back blow dan chest trust terus menerus sampai ambulance
    datang

Penolongan pertama tersedak pada anak dan dewasa dapat dilakukan dengan cara Heimlich
maneuver. Langkah-langkah untuk melakukan Heimlich maneuver sebagai berikut:

  1. Bantu dan jaga posisi korban agar tetap berdiri.
  2. Posisikan tubuh penolong berada di belakang badan korban
  3. Buka kedua tangan korban dibuka kearah samping
  4. Lingkarkan kedua lengan penolong seperti hendak memeluk korban dari belakang.
  5. Setelah itu, kepalkan salah satu tangan penolong dengan ibu cari didalam serta tangan
    satunya menggenggam kepalan tangan. Posisikan sisi luar dari ibu jari menghadap perut
    korban. Posisikan kepalan tangan penolong di bagian tengah perut korban, yakni di antara
    ulu hati dan pusar.
  6. Berikan hentakkan kepalan tangan penolong ke perut korban sambil menarik tubuh korban ke
    belakang sebanyak 5 kali. Hindari melakukan hentakan yang terlalu keras untuk menghindari
    cedera.

Jika korban tersedak adalah wanita hamil atau orang dewasa yang terlalu gemuk (obesitas) kita
bisa melakukan pilihan lain dengan melakukan “chest thrust” yaitu dengan meletakkan kepalan
tangan Penolong di tengah-tengah tulang dada. Posisi penolong ada dibelakan korban, dan
hentakan dengan kepalan tangan pada tengah-tengah tulang dada sebanyak 5 kali dan dilakukan
secara berulang sampai sumbatan keluar.
Lalu apakah kita bisa melakukan pertolongan secara mandiri apabila tersedak? Tentu saja, kita
bisa melakukan pertolongan secara mandiri pada diri kita apabila tidak ada penolong lain
disekitar kita. Langkah-langkah pertolongan mandiri apabila diri kita tersedak:

  1. Buat kepalan satu tangan dan tangan satunya menggenggam kepalan tangan tersebut
  2. Letakkan kepalan tersebut di antara pusar dan ulu hati
  3. Cari benda keras seperti meja
  4. Condongkan badan ke arah meja dan berikan tekanan atau hentakan pada kepalan dengan
    tumpuan di meja sebanyak 5 kali
  5. Lakukan berulang sampai sumbatan atau benda asing keluar

Related Posts

Leave a Reply

Arsip Informasi