rtp mpltoto rtp mpl toto mpltoto prediksi mpl toto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltotompltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto data cambodia ladangtoto data cambodia ladangtoto data japan data taiwan situs toto ladangtoto
sekretariat@stikestelogorejo.ac.id (024) 76632823 +62 858-7599-4522

EFEKTIVITAS JUS STAR FRUIT UNTUK MENURUNKAN HIPERTENSI PADA LANSIA

Oleh : Ns. I’ien Noer’aini, M.Kep – Dosen D-3 Keperawatan STIKES Telogorejo  Semarang

Hipertensi  merupakan  penyakit  dengan prevalensi yang semakin meningkat karena perubahan pola penyakit dari  penyakit infeksi ke penyakit  non infeksi atau degeneratif. Hal ini terjadi  seiring  terjadinya perubahan sosial ekonomi, lingkungan dan perubahan struktur  penduduk. Hipertensi hingga saat ini masih menjadi permasalahan utama dibidang kesehatan, tidak hanya di Indonesia namun juga di  seluruh dunia.

World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa prevalensi  hipertensi  diperkirakan  akan  terus  meningkat,  diprediksi pada  tahun 2025  sebanyak  29%  orang  diseluruh  dunia  menderita  hipertensi. Sementara itu, Indonesia memiliki angka  kejadian  hipertensi cukup  tinggi,  terdapat  24,7%  penduduk  Asia Tenggara  dan  23,3%  penduduk  Indonesia  berusia  18  tahun  keatas mengalami  hipertensi  pada  tahun  2014 

Penyakit hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga di Indonesia setelah stroke  yaitu mencapai 6,8% dari populasi kematian di Indonesia. Fenomena ini disebabkan karena perubahan gaya hidup masyarakat secara global, seperti semakin mudahnya mendapatkan makanan siap saji membuat konsumsi segar dan serat berkurang, konsumsi garam, lemak, gula, dan kalori yang terus meningkat sehingga berperan besar dalam meningkatkan angka kejadian hipertensi dan diabetes .

Terapi herbal banyak digunakan oleh masyarakat dalam menangani penyakit hipertensi dikarenakan memiliki efek samping yang sedikit (Sustrani, 2007). Masyarakat lebih memilih untuk terapi non farmakologis karena di samping untuk biayanya murah dan mudah untuk di dapatkan. Efek yang ditimbulkan sedikit di bandingkan dengan terapi farmakologis dengan obat kimianya. 

Belimbing mengandung flavonoid bisa digunakan untuk terapi tekanan darah tinggi, karena flavonoid dapat menghambat enzim pengubah angiotensin. Selain itu juga mengandung kadar kalium yang tinggi serta natrium yang rendah  sebagai obat hipertensi.

Belimbing juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Melancarkan proses pencernaan kerena belimbing memiliki kandungan serat yang baik. Kandungan nutrisi lain yang terdapat pada buah belimbing ini adalah  protein, karbohidrat, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1 dan C (Hernani 2009).

Pada dasarnya buah belimbing mengandung kadar kalium yang tinggi serta natrium yang rendah sebagai obat anti hipertensi. Kandungan kalium (potassium) dalam satu buah belimbing (127 gram) adalah sebesar 207 mg.

Hal ini menunjukkan bahwa kalium dalam buah belimbing mempunyai jumlah yang paling banyak dari jumlah mineral yang ada dalam kandungan 1 buah belimbing (Afrianti , 2010)

Kalium yang terkandung dalam belimbing manis  ( Averrhoe  Carambolalinn ) berfungsi sebagai diuretik , sehingga pengeluaran natrium  cairan meningkat , hal tersebut dapat membantu menurunkan tekanan darah.  Kalium juga berguna untuk  menghambat rennin dalam sistem angiotensin  dimana angiotensinogen  tidak dapat membentuk angiotensin I.Selain mengandung kalium, belimbing  manis juga mengandung flavonoid catechin  yang dapat menyebabkan efek antihipertensi. Flavonoid menghambat kerja dari angiotensin  converting enzyme, sehingga angiotensin I tidak dapat diubah menjadi angiotensin II dan menyebabkan berkurangnya efek vasokonstriksi dan sekresi aldosteron untuk reabsorbsi  natrium dan air sehingga tekanan darah akan turun  ( Wirakusumah 2006 ).

Selain itu juga Flavonoid bisa digunakan  untuk terapi tekanan darah tinggi,  ini karena Flavonoid  dapat menghambat enzim pengubah angiotensin dan memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh.

Belimbing manis mengandung pectin yang mampu mengikat  kolesterol dan asam empedu yang terdapat dalam usus  dan membantu pengeluaranya. Belimbing manis juga dapat  menurunkan kadar kolesterol  jahat dalam tubuh, melancarkan proses pencernaan  karena belimbing memiliki  kandungan serat yang baik.  Kandungan nutrisi lain yang terdapat pada buah belimbing ini adalah protein , karbohidrat, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1 dan C ( Hernani , 2009 ) Diharapkan dari informasi ini dapat dijadikan masukan untuk menambah wawasan serta sebagai bahan informasi bagi ilmu pengetahuan mengenai keefektifan jus belimbing terhadap  menurunkan tekanan darah lansia ,Sehingga masyarakat mampu melakukan pengobatan dan  pencegahan secara mandiri di rumah dengan terapi non farmakologi dan pengobatan farmakologi hanya sebagai pendamping untuk mendapatkan efek pengobatan yang lebih baik.

Sumber Foto : klikdokter.com

Related Posts

Leave a Reply

Arsip Informasi