rtp mpltoto rtp mpl toto mpltoto prediksi mpl toto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltotompltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto mpltoto data cambodia ladangtoto data cambodia ladangtoto data japan data taiwan situs toto ladangtoto
sekretariat@stikestelogorejo.ac.id (024) 76632823 +62 858-7599-4522

Tips Tetap Sehat dan Bugar di Usia Lanjut


Oleh Suciwati
Dosen STIKES Telogorejo Semarang

Perubahan fisik pada masa lansia terlihat pada perubahan perubahan fisiologis yang bisa dikatakan mengalami kemunduran. Perubahan perubahan biologis yang dialami pada masa lansia tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan dan terhadap kondisi psikologisnya.

Penampilan penyakit pada lanjut usia (lansia) sering berbeda dengan pada dewasa muda, karena penyakit pada lansia merupakan gabungan dari kelainan-kelainan yang timbul akibat penyakit dan proses menua.

Masalah kesehatan utama tersebut di atas yang sering terjadi pada lansia perlu dikenal dan dimengerti oleh siapa saja yang banyak berhubungan dengan perawatan lansia agar dapat memberikan perawatan untuk mencapai derajat kesehatan yang seoptimal mungkin.
Pertama, kurang bergerak: gangguan fisik, jiwa, dan faktor lingkungan dapat menyebabkan lansia kurang bergerak. Penyebab yang paling sering adalah gangguan tulang, sendi dan otot, gangguan saraf, penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kedua, instabilitas: akibat yang paling sering dari terjatuh pada lansia adalah kerusakan bahagian tertentu dari tubuh yang mengakibatkan rasa sakit, patah tulang, cidera pada kepala, luka bakar karena air panas akibat terjatuh ke dalam tempat mandi. 
akibat jatuh menyebabkan lansia tersebut sangat membatasi pergerakannya.
Ketiga, beser: beser buang air kecil (bak) merupakan salah satu masalah yang sering didapati pada lansia, yaitu keluarnya air seni tanpa disadari. Beser bak merupakan masalah yang seringkali dianggap wajar dan normal pada lansia, walaupun sebenarnya hal ini tidak dikehendaki terjadi baik oleh lansia tersebut maupun keluarganya.
Keempat, gangguan intelektual: kejadian ini meningkat dengan cepat mulai usia 60 sampai 85 tahun atau lebih, yaitu kurang dari 5 % lansia yang berusia 60-74 tahun mengalami dementia (kepikunan berat) sedangkan pada usia setelah 85 tahun kejadian ini meningkat mendekati 50 %.
Kelima, infeksi: bisa disebabkan penyakit infeksi karena kekurangan gizi, kekebalan tubuh:yang menurun, berkurangnya fungsi berbagai organ tubuh, terdapatnya beberapa penyakit sekaligus menyebabkan daya tahan tubuh yang sangat berkurang.
Keenam, gangguan pancaindera, komunikasi dan kulit: akibat proses menua semua pancaindera berkurang fungsinya, gangguan pada otak, saraf dan otot-otot yang digunakan untuk berbicara dapat menyebabkn terganggunya komunikasi, kulit menjadi lebih kering, rapuh dan mudah rusak.
Ketujuh, sulit buang air besar (konstipasi): beberapa faktor yang mempermudah terjadinya konstipasi, seperti kurangnya gerakan fisik, makanan yang kurang sekali mengandung serat, kurang minum, akibat pemberian obat-obat tertentu dan lain-lain.
Kedelapan, depresi:ditandai perasaan sedih, tidak bahagia, sering menangis, merasa kesepian, sulit tidur, tidak selera makan, , merasa rendah diri, harga diri dan kepercayaan diri berkurang, merasa bersalah dan tidak berguna.
Kesembilan, gangguan tidur: gangguan tidur yang sering dilaporkan oleh para lansia, yakni sulit untuk masuk dalam proses tidur. tidurnya tidak dalam dan mudah terbangun, tidurnya banyak mimpi, jika terbangun sukar tidur kembali, terbangun dinihari, lesu setelah bangun dipagi hari.
Kesepuluh, daya tahan tubuh yang menurun: akibat berkurangnya kemampuan tubuh memproduksi antibodi pada masa lansia, sistim kekebalan tubuhpun menurun. Hal ini membuat lansia rentan terhadap berbagai macam penyakit.

Rahasia lansia supaya tetap sehat jangan berhenti beraktifitas, terus bergerak dan mencari kesibukan, tidak monoton dan terjebak dengan rutinitas sebaiknya mencari hal-hal baru yang disukai. Memiliki semangat hidup, punya rasa optmis, senang beraktifitas, buka wawasan dan jadilah orang yang argumentatif, dan perbanyak teman.

Aktivitas fisik yang teratur atau program latihan fisik yang terstruktur sangat disarankan dan mempunyai banyak manfaat sepertiperbaikan cara berjalan, keseimbangan, dan kesehatan tulang dapat diperoleh melalui latihan seperti senam lansia, senam anti stroke, baik dari petugas kesehatan, maupun oleh para kader kesehatan untuk lansia agar lansia dapat hidup sehat dan bahagia.(*)


Sumber : http://jateng.tribunnews.com/2018/09/27/tips-tetap-sehat-dan-bugar-di-usia-lanjut?page=2

Related Posts

Arsip Informasi